Setelahsuaminya meninggal dunia, ia mengangkat seorang anak laki-laki sebagai anaknya. Pada saat dewasa, anak tersebut dipanggil Jaka Tarub. Jaka Tarub merupakan anak yang baik. Setiap hari, Jaka Tarub membantu Mbok Randa mengerjakan sawah di ladangnya. Dari hasil sawah lading itulah mereka menggantungkan hidup.
Nangingpas Nawang Wulan nangis neng tlaga, Jaka Tarub banjur njedul lan nuli dheweke nawakne panggonan kanggo Nawang Wulan nganti akhire dekne pada rabi). (Bagaimana kelanjutan kisah cerita bahasa jawa Jaka Tarub setelah melakukan pernikahan bisa kita simak di bawah ini). Kawet rabi karo Jaka Tarub tansah urip kecukupan.
Narator Pada jaman dahulu di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Randha. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari-hari Jaka Tarub dan Mbok Randha bertani padi di sawah.